WELCOME TO NEN SHAMY MA BLOG



SELAMAT MEMBACA SEPUAS KAMU DI DALAM BLOG INI

Minggu, 09 Maret 2014

Metode Grup Ekonomi Gerakan (MGEG)



A.  Ulasan Singkat Penguasa & Kepentingan Ekonomi Dunia

Jika kita menyingkapi fenomena dalam dinamika sosial masa kini, dengan seksama dan dengan bijaksana maka akan kita menemukan kesenjangan diberbagai strata kehidupan sosial. Segala bentuk-bentuk kepentingan lahir dari hasrat para elit-elit politikus, penguasa sistem kapitalisme global yang terus bertuak dan berakar dalam stratak pada massa rakyat, opini dan konsep yang menyesatkan dibangun untuk kepentingan ekonomi mereka. Kelompok ini giat mendorong modernisasi keranah paling bawah tanpa memikirkan massa rakyat siap atau tidak, serasi atau pincang. Entrah kita sadar atau tidak, ini sebuah sistem penjajahan gaya baru yang lazim dikenal sistem “kapitalisme” cara kerja sistem ini adalah dengan menguasai sektor-sektor penting dalam massa rakyat ; yaitu :
    1. Pendidikan
    2. Agama
c   3. Ekonomi
    4. Kesehatan, dan
    5. Budaya  
Pperlu dipahami bahwa semua sektor penting ini telah terkooptasi kedalam cengkraman penguasa sistem kapitalisme, kelompok borjuis atau pemegang modal ingin menerapkan kepentingan ekonomi kapitalnya maka kerap berduet dengan negara lalu sama-sama menjajah. Negri ini kaya akan sumber daya alam dan mineral akan tetapi semua itu hanyalah menjadi slogan yang terpampam didinding bagai bingkai puisi merdu, orang Papua dijadikan obyek dikelabui dan akhirnya tidak menikmati haknya. Sebab Indonesia secara sepihak  mensertifikasikan wilayah Papua Barat atau wilayah ini dikontrakan, propinsi Papua milik AS dan propinsi Papua Barat milik eropa (Buktinya : PT. Freeport : AS dan PT. LNG Tanggung : Eropa), Hal ini membuktikan sistem negara sedang melakukan genosida (pembantean massa) terhadap kita pemilik tunggal dinegeri ini, Negara benar-benar tidak beretikat baik untuk membangun Papua. Sejak undang - undang 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) diberlakukan untuk Papua dengan harapan Jakarta; bahwa otsus akan mampu menjawab semua mimpi buruk di Papua, nyatanya otsus menjadi ajang perebutan kepuasan status quo dalam pencapean royalitas individu maupun kelompok minoritas di Papua dan proses ini terus dibiarkan subur. Sistem birokrasi yang carut-marut membuat para kapital dengan leluasa memainkan perannya sistem birokrasi pemerintah lebih cenderung menciptakan sikap ketergantungan terhadap rakyatnya faktanya jelas apa bila kita cross back saat Wahidin Puarada menjabat menjadi bupati Fakfak, banyak dari kita tiap waktu gemar menyedorkan proposal bantuan dengan berbagai dalih atau alasan tersendiri. Peluang lapangan pekerjaan serta balai pelatihanpun terkadang disembunyikan sehingga mereka yang mendapat kesempatan  rata-rata pendatang (alias amber).




Penjabaran deskripsi terdahulu diatas memberikan ruang untuk berpikir dan bertindak lebih kritis memahami segala gejolak sosial yang kian waktu kian tak menentu ini, sehingga  wajib  kita berperinsif atau berpedoman guna menata kehidupan sendiri dalam keadaan bebas tanpa belenggu. Untuk mengantisipasi peran eksternal yang kian kuat, kecermatan penulis mengamati segala prospek dalam strata sehingga penulis menawarkan sebuah konsep bisnis sebagai tumpuan penguatan ekonomi kelompok rakyat yang termarjinal dalam sebuah sistem Metode ini saya beri nama MGEG (Metode  Grup Ekonomi Gerakan)

dibawah ini merupakan jabaran konsep dasar pikiran penulis



    B. Konsep Dasar
    a. Metode Grup Ekonomi Gerakan
 Untuk membangun relevansi tingkat pendapat ekonomi rakyat khususnya Mbaham ma ni guna menepis peran eksternal yang mengkapitalisasikan segala aset maka dibawah ini adalah penjabaran konsep Metode Grup Ekonomi Gerakan, yakni :

1. Konsep atau metode ini merupakan hasil pengamatan dan analisis dari semua rentetan fenomena sosial seperti yang terlihat pada ulasan singkat terdahulu.

                 2. Maka lahirlah konsep ini bagaimana kesejahtraan itu dapat dicicipi oleh           semua orang awam, penulis mendesain sebuah system usaha yang                 secara kolektif berbasis rakyat termarjinal.
a
  B. Syarat-Syarat & Kewajiban Berinvestasi
Secara kolektif atau bersama-sama menanam modal dalam   Metode Grup Ekonomi Gerakan dan mengerakan usaha bisinis bersama
2.    Unit usaha ini milik keluarga yang telah menerima dampak langsung konspirasi capital, atau Grup Ekonomi Gerakan ini terbuka bagi internal ; (Mbaham ma ni)
3.    Menyalurkan modal kesatu kantung kolekte dengan standar yang ditentukansetiap pemilik modal akan berhak menarik keuntunganya sepuluh persen (10%) sepanjang ia tidak menarik modalnya kembali keuntungannya terus berlipat ganda.
4.    Pihak pengelola manajemen MGEG bersedia mengembalikan uang tunai secara utuh kepada pihak yang berinvestasi, apa bila terjadi kesalahan dalam manajemen atau miss managemens.
5.    Pihak pengelola MGEG tidak menerima utang investasi dalam bentuk apapun

b.    Rincian Investasi/ Menanam Modal
Apa bila tertarik dan berkeinginan untuk bergabung lalu sama-sama menjalankan serta mengembangkan MGEG sebagai unit usaha bersamamaka wajib untuk menginvestasikan modalnya, masing-masing sebagai berikut :
Lihat pada tabel  dan pilihlah sesuai dengan kemampuan.
    No
Besar Saldo
         Cast
      Utang
Keterangan
    ①
Rp. 500.000,00;
    √ 
    X

    ②
Rp. 1.000.000,00;
    √
    X

    ③
Rp. 2.000.000,00;   
    √
    X

    ④
Rp. 3.000.000,00;
    √
    X

    ⑤
Rp. 4000.000,00;
    √
    X

    ⑥
Rp. 5.000.000,00
    √
    X



a.   Keterangan :
2. a. Category 1 (Rp,500.000,00)
 b. Category 2 (Rp,1000.000,00)
 c. Category 3 (Rp,2000.000,00)
d. Category 4 (Rp,3000.000,00)
e. Category 5 (Rp,4000.000,00)
f. Category 6 (Rp, 5000.000,00)
2.       a. Keuntungan 10% dapat diterima sesuai besar investasi.


         b. Investor yang meninvestasikan modalnya berdasarkan category 1,    
maka akan menarik keuntungan Rp, 10.000,00 tiap harinya, dan setiap bulannya anda bisa menarik bunga Rp. 400.000, dan akan berlipat ganda nilainya sepanjang tidak menarik kembali modal awalnya dan apa bila pemilihan category meningkat maka secara otomatis bunganya pula bertambah.
·         
Catatan Konseptor
  Penulis meminjam sebuah nubuatan yang telah meletakan dasar pandang masa depan bangsa ini (West Papua). Diatas batu ini, saya meletakan peradaban orang Papua. Sekalipun orang memiliki kepandaian tinggi, akal budi dan ma’rifat. Tetapi tidak dapat memimpin bangsa ini, bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri. (pdt. Izaak Samuel Kijne). Harapan saya tetap mempertahankan sikap kekonsistensi terhadap objek yang dituju. Maju dan mundurnya suatu pilihan tergantung bagaimana mengelola sikologi dalam waktu apapun dan dalam keadaan apapun. Menurut saya simple saja jika tetap konsisten dan setia pada keinginan tidak berubah-ubah, tidak mengantikan atau mengurung hasrat pada keadaan yang menekan maka dengan sendirinya kemudahan itu akan datang tepat waktu.
  Diakhir kata saya ucapkan sejuta kata terima kasih jika anda mengerti serta memahami situasi kini. Selamat bergabung dan MGEG akan tetap meraih bintang .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar